Pembahasan Program Terstruktur

Pembahasan Program Terstruktur

Pengertian Program Terstruktur

Pemrograman Terstruktur merupakan suatu tindakan untuk membuat program yang berisi instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis supaya mudah dimengerti, mudah dites, dan mudah dimodifikasi.

Pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat mengunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur. Sedangkan Prosedur adalah bagian dari program untuk melakukan operasi-operasi yang sudah ditentukan dengan menggunakan parameter tertentu.

Sejarah Metodologi Pemrograman

Ide pemrograman terstruktur pertama kali diungkapkan oleh Prof Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven sekitar tahun 1965. Dalam papernya, Djikstra mengusulkan peniadaan perintah GOTO pada pemrograman terstruktur. Berbeda dengan pendapat HD Millis yang mengungkapkan bahwa pemrograman terstruktur tidak tergantung pada ada tidaknya GOTO tetapi lebih pada struktur program itu sendiri. Dari pernyataan keduanya, memberikan gambaran tidak adanya definisi yang jelas untuk pemrograman terstruktur. Tetapi dapat digaris bawahi bahwa pemrograman terstruktur merupakan suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.


Manfaat Pemrograman Terstruktur:
  1. Dapat menangani program yang  besar dan komplek.
  2. Dapat menghindari konflik internal team.
  3. Membagi kerja team berdasarkan modul-modul program yang sudah dirancang.
  4. Kemajuan pengerjaan sistem dapat dimonitor dan dikaji.

Ciri – ciri Program Terstruktur (Good Program):

  1. Run correctly (program handal).
  2. Run efficiently (program menjadi sederhana / tidak rumit).
  3. Be easy to read and understand (mudah dibaca dan ditelusuri).
  4. Be easy to debug (program mudah ditelusuri kesalahannya).
  5. Be easy to modify (program mudah dimodifikasi).

Tujuan dari pemrograman terstruktur adalah:
  1. Meningkatkan kehandalan suatu progam,
  2. Program mudah dibaca dan ditelusuri,
  3. Menyederhanakan kerumitan program,
  4. Pemeliharaan program, dan
  5. Meningkatkan produktivitas pemrograman.

Pemrograman terstruktur bercirikan:
  1. Mengandung teknik pemecahan yang tepat dan benar,
  2. Memiliki algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standar dan efektif,
  3. Memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami,
  4. Terdiri dari 3 struktur dasar yaitu urutan, seleksi dan perulangan,
  5. Menghindari penggunaan GOTO,
  6. Baya pengujian rendah, Source Program penterjemah Machine Languages Komputer dan Pemrograman
  7. Memiliki dokumentasi yang baik,
  8. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan rendah.

Comments

Popular posts from this blog

Tipe Kesalahan pada C++

Macam-macam dan Bentuk Penulisan Komentar C++

Tipe-tipe Data Pemrograman C++

Contoh Program Penjumlahan Bilangan pada C++

Kompilasi pada C++