Variabel pada Program C++

Variabel pada Program C++


Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Untuk memperoleh nilai dari suatu variable digunakan pernyataan penugasan (assignment statement), yang mempunyai sintaks sebagai berikut :

variable = ekspresi ;

Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :

Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C ++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
Tidak boleh mengandung spasi.
Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dsb.
Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Contoh penamaan variabel yang benar : NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.

Contoh penamaan variable yang salah : %nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb

Delekrasi Variabel pada Program C++

Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.

Delekrasi Variabel:
Bentuk umum:

Nama_tipe nama_variabel ;

Contoh :
int x; // Deklarasi x bertipe integer
char y, huruf, nim[10]; // Deklarasi variable bertipe char
float nilai; // Deklarasi variable bertipe float
double beta; // Deklarasi variable bertipe double
int array[5][4]; // Deklarasi array bertipe integer
Contoh program:

# include <iostream.h>

void main ()

{

int n;

n=66;      // sama juga jika ditulis int n=66;

cout << n << endl;   // n sebagai variabel

cout << ’n’ << endl  // endl sebagai karakter

cin.get();

}

Output Program :

66

n

Deklarasi Konstanta
Menggunakan keyword const
Contoh : const float PI = 3.14152965;

Berbeda dengan variable, konstanta bernama tidak dapat diubah jika telah diinisialisasi

Menggunakan #define
Contoh : #define PI 3.14152965
Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define (oleh sebab itu mengapa # dikatakan prepocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14152965.

Contoh :
# include <iostream.h>

void main ()

{

const float phi = 3.14;

float jari_jari, luas, keliling;

jari_jari = 7.0;

luas = 0.5*phi*jari+jari*jari_jari;

keliling = 2*phi*jari_jari;

cout << ”Luas lingkaran = ” << luas << endl;

cout << ”Keliling lingkaran = ” << keliling << endl;

cin.get();

}

Comments

Popular posts from this blog

Tipe Kesalahan pada C++

Macam-macam dan Bentuk Penulisan Komentar C++

Tipe-tipe Data Pemrograman C++

Contoh Program Penjumlahan Bilangan pada C++

Kompilasi pada C++